Amrin Sitorus dilahirkan di Medan, Porsea pada tanggal 05 Maret 1987. anak ke-tujuh dari tujuh bersaudara, Keturunan Batak bermarga Sitorus, Berjenis kelamin laki-laki, memiliki seorang ibu rumah tangga serta ayah yang sampai kini sebagai wiraswasta.masa masa kecil di habiskan di ibu kota provinsi Sumatera Utara yaitu Porsea, dari awal mengenal pendidikan hingga menamatkan bangku SMA. tidak pernah merasakan apa itu bangku Taman Kanak-kanak saat umur 5 tahun langsung dimasukkan ke sekolah Advent di Porsea pada tahun 1994,masa kecil di habiskan bermain layaknya sebagai anak-anak tetapi lebih banyak bermain di dalam rumah karena sulit bergaul atau mungkin sulit untuk bersosialisasi yang semasa itu hanya menikmati kehidupan dimana kehidupan tersebut hanya ada pada rumah.Memasuki bangku Sekolah Menengah Pertama (smp) pada tahun 2000 melanjutkan sekolah di sebuah kota yang bukan kota tempat saya lahir tentu saja itu jauh dari keluarga, pada saat itu memang tidak mudah bagi seorang anak SMP sudah belajar mandiri, tetapi semuanya berubah tidak layaknya saya semasa kecil, seorang Amrin yang dulu hanya mengenal dunia sebatas ruang lingkup rumah kini menjadi seorang yang memiliki rasa untuk mendapati dunia yang baru, tak bisa berhenti selalu berbicara walaupun terkadang pembicaraan tersebut tidak masuk dan diluar pemikiran layaknya seorang anak SMP.
masuk ke masa SMA atau mungkin lebih dikenal tapak balik dari kehidupan seorang manusia, masa ini dihabiskan dengan membantu orang tua sehari-harimulai terkesima dan mulai mengenal dua hal yang membuat kehidupannya lebih bewarna yaitu fotografi dan komputer, belajar dua hal yang tidak sejalan seni dan teknologi, cukup sulit untuk mengimbangi kedua hal tersebut, di satu sisi didahulukan maka yang lain akan tertinggal, setelah Lulus SMA saya tidak berpikiran untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi, dan tahun 2009 saya mencoba nasib di ibu kota, seorang amrin masih berkutik dengan teknologi ( komputer) dan, dunia Kerja dihabiskan dengan dua hal tersebut, pagi hari hingga siang hari bersama komputer sore hari di waktu luang dihabiskan dengan fotografi. dari hal tersebutlah setidaknya kini mulai mengenali arti kehidupan itu, mengenali bagaimana kehidupan itu sendiri berjalan. mulai mengenal hitam putih kehidupan dan mulai mengenal bagaimana warna dirinya sendiri.memasuki bangku perkuliahan pada tahun 2011 di Universitas Gunadarma hingga kini banyak yang dialami seorang Amrin yang kini sudah dewasa.
Kamis, 29 November 2012
Browse » Home »
tugas Teori organisasi Umum 1
» Otobiografi Amrin
Otobiografi Amrin
Advertisement below...!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
"...di Universitas Gunadarma hingga kini banyak yang dialami seorang Amrin yang kini sudah dewasa"
BalasHapusgk telat nih lae dewasanya?hehehehe
sekali-sekali bohongin diri sendiri lae
BalasHapus