skip to main |
skip to sidebar
Tulisan Tangan
Bayu Ludvianto,
penulis buku "Grapho for Success; Analisis Tulisan Tangan untuk Hidup
yang Lebih Baik" ini mengemukakan bahwa "a secret code" atau "kode
rahasia pembuka sukses" itu sebetulnya bisa ditemukan dalam diri
seseorang ketika sedang menyampaikan keluhan atau curhat.
Hanya saja, metode lewat keluhan ini akan mengalami hambatan karena
tidak semua orang merasa nyaman mengungkapkan isi hatinya kepada orang
lain.
"Maka tulisan tangan adalah pilihan paling mudah, murah, dan
akurat. Kenapa begitu? Karena pada saat seseorang menggoreskan sebuah
bentuk huruf, kata atau kalimat, pada saat yang sama dia juga
menggoreskan `cerita` tentang dirinya yang seutuhnya," kata doktor
bidang biologi ini.
Menurut dia, lewat tulisan tangan seseorang bercerita tanpa ada
yang ditutupi seperti apa dirinya. Tulisan tangan bisa menjadi semacam
peta siapa diri seseorang. Karena itu Bayu membuka bukunya dengan
tulisan "Selamat datang di dunia yang penuh kejujuran".
Dalam buku ini, Bayu menerangkan secara praktis bagaimana pembaca
bisa belajar menganalisis tulisan tangan seseorang. Kemampuan membaca
tulisan tangan ini sangat bermanfaat bagi orang tua untuk mengetahui
bakat-bakat sekaligus persoalan-persoalan yang menghambat sukses si
anak. Ilmu ini juga bisa mengungkap siapa diri si orang tua.
" Saat seseorang
menggoreskan sebuah bentuk huruf, kata atau kalimat, pada saat yang sama
dia juga menggoreskan `cerita` tentang dirinya yang seutuhnya "
Penulis juga mengungkapkan "11 jebakan kehidupan" yang sering
mengganggu kehidupan seseorang yang dikutip dari dua orang terapis asal
Amerika Serikat, Young dan Klosko.
Ke-11 jebakan yang melekat dalam diri seseorang karena pengalaman
buruk di masa kecil itu adalah, "abandonment" (kurangnya rasa aman),
"mistrust and abuse" (berkaitan dengan rasa aman dalam keluarga),
"dependence" (selalu tergantung pada orang lain), "vulnerability" (rasa
rapuh yang berlebihan).
"Emotional deprivation" (tidak mendapatkan kehangatan atau rasa
cinta di masa kecil), "social exclusion" (mengasingkan diri dari
pergaulan sosial), "defectiveness` (harga diri yang rendah), "failure"
(perasaan gagal dalam setiap aspek kehidupannya).
Jebakan kehidupan lainnya adalah, "subjugation" (selalu ingin
menyenangkan orang lain karena saat kecil selalu dalam tekanan),
"unrelenting standars" (saat kecil mengalami tekanan untuk selalu
menjadi yang terbaik) dan "entitlement" (merasa selalu memiliki hak atas
semua keinginannya).
Ke-11 jebakan kehidupan itu akan bisa ditemukan dalam diri
seseorang lewat tulisan tangannya. Tulisan tangan itu dapat dianalisis
dari aspek margin atau jarak tulisan dengan tepi kertas, garis dasar
tulisan, ukuran tulisan, tekanan tulisan, zona tulisan, kemiringan
tulisan dan lainnya, termasuk tanda tangan.
Bayu Ludvianto yang mendalami grafologi setelah mendapatkan
pinjaman buku "handwriting analysis" dari adiknya Anita Listiara
(seorang dosen psikologi) ini tidak berhenti pada sekedar pembacaan kode
rahasia sukses.
Ia juga menyampaikan cara bagaimana jebakan kehidupan seseorang itu
bisa diubah menjadi kunci kesuksesan dan kebahagiaan lewat "holistic
purifying method" (HPM) atau metode pemurnian atau pengkikhlasan.
Langkah-langkah praktis HPM diuraikan dengan gamblang oleh Bayu
sehingga bisa membantu pembaca untuk mempraktikkannya.
Mengenai keakuratan grafologi ini, Bayu mengemukakan bahwa salah
satu ciri ilmu pengetahuan adalah sifatnya yang bisa diulang dengan
hasil yang mendekati 100 persen sama, selama prosedur dan materi
dasarnya sama. Hal tersebut sudah dilakukan oleh para peneliti dan pakar
analisa tulisan tangan.
"Penelitian Siswanto dan rekan-rekannya di Universitas
Sugiyopranoto, Semarang menunjukkan tingkat validitas analisis tulisan
tangan melebihi 80 persen dan ini tidak jauh berbeda dengan tingkat
validitas analisis kepribadian dengan menggunakan alat analisis
konvensional lainnya," katanya.
Comments : Ada 0 komentar untuk Tulisan Tangan
Posting Komentar